Siang itu, sekitar pukul 12 saya baru tiba di Labuan Bajo setelah menempuh perjalanan 4 jam dari Ruteng.
Saya tidak mau menyia-nyiakan sisa waktu disini, setelah check in di hotel, saya langsung keluar mencari ojek. Gampang saja untuk mencari ojek disini, pasalnya penduduk yang kebetulan lewat jika kita minta untuk mengantarkan maka otomatis mereka mau menjadi tukang ojek atau mungkin itu kebetulan saja. :D
Awalnya tujuan saya ke pantai Pede namun sesampai disana, tidak seperti apa yang saya bayangkan. Pantainya memang berpasir putih, airnya tenang dan tergolong jernih, tepi pantainya teduh karena banyak pohon-pohon tapi sayangnya pantainya agak kotor dengan banyaknya sampah plastik sepanjang tepi pantai, sangat disayangkan sekali :(.
Pantai Pede-Labuan Bajo |
Tidak lama saya di pantai ini, setelah mengambil beberapa gambar sayapun minta diantarkan ke Bukit Cinta. Hanya sekitar 20 menit saja, saya tiba di Bukit cinta. Jalan menuju tempat ini sudah mulus karena baru saja selelsai dikerjakan. Tapi untuk naik ke atas bukit memang sedikit memaksa dengan menggunakan sepeda motor bebek.
Panaass.. Memang itu ciri khas Labuan Bajo, terlebih lagi saat itu sekitar pukul 2 siang.
Bukit yang tidak terlalu tinggi dengan rumput ilalang kuning kecoklatan dengan beberapa pohon lontar dan beberapa pohon saja yang sanggup bertahan tumbuh disini.
Bukit yang tidak terlalu tinggi dengan rumput ilalang kuning kecoklatan dengan beberapa pohon lontar dan beberapa pohon saja yang sanggup bertahan tumbuh disini.
Dari bukit ini bila kita melihat ke arah barat, bisa kita saksikan pesawat yang landing dan take off di landasan pacu bandara Komodo-Labuan Bajo.
"Eksotis" satu kata yang menurut saya mewakilkan tempat ini. Dari sini kita dapat melihat lautan biru dengan lengkungan yang cantik. Ditambah guguasan perbukitan kering manambah keindahan tempat ini.
No comments:
Post a Comment