Journey & Capture: Keindahan Pototano, Gerbang Masuk ke Pulau Sumbawa

Wow.. Kekaguman muncul menyaksikan keindaha Pototano dari atas tower yang terletak di puncak bukit tertinggi dekat pelabuhan pototano. Dari sini pandangan saya meluas bagaikan "bird view".

Pemandangan di bawah terlihat seperti miniatur dengan laut dan langit yang biru. Sebelah timur terlihat pelabuhan dengan kapal-kapal yang lalu lalang. Jika melihat ke arah selatan, nampak bukit yang diapit pantai di kanan-kirinya, terlihat juga Kampung Bajo di sisi kiri bukit. Sedangkan jika melihat ke arah utara, nampak beberapa pulau kecil di sekitar Pototano dan salah satunya adalah Pulau Kenewa yang eksotis.

Bukit diapit pantai yang di sisi kirinya terlihat kampung Bajo

Dari lereng bukit sampai ke tepi pantai ditumbuhi rerumputan dan hanya beberapa pohon yang bisa bertahan dengan kondisi air minim. Dimusim hujan bukit ini nampak hijau karena tertup rerumputan yang tumbuh segar, banyak hewan ternak dilepas untuk merumput disini. Namun di musim kemarau, bukit akan tampak eksotis dengan warna kuning kecoklatan karena rumputnya mengering.

Banyak ternak merumput di bukit saat musim hujan

Rumput mengering dikala musim kemarau

Pototano adalah Kecamatan yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggaara Barat. Karena letaknya di ujung barat Pulau Sumbawa, Pototano menjadi gerbang masuk ke Pulau Sumbawa dimana terdapat pelabuhan penyeberangan yang menghubungan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

Berbeda dengan pelabuhan lain yang pernah saya kunjungi, pelabuhan Pototano ini sangat indah, bahkan bagi saya adalah pelabuhan terindah yang pernah saya kunjungi. Pantai disekitarnya memiliki air yang biru dan jernih, ombaknya tenang dan berpasir putuh. Bila dilihat dari laut saat kapal akan merapat ke pelabuhan, nampak pantai yang melengkung cantik dengan kontras warnah hijau rerumputan dan biru air laut yang dipisahkan pasir putih dan di ujungnya terdapat mercusuar kecil.

Begitu keluar dari area pelabuhan, terdapat kampung kecil yang tepat berada di tepi pantai. Kampung ini penduduknya sebagian berasal dari Suku Bajo.

Foto diambil dari atas kapal sesaat sebelum bersandar

Di puncak bukit-bukit di sekitar pelabuhan terdapat beberapa tower telekomunikasi dari beberapa operator, salah satunya dulu sering saya kunjungi karena berhubungan dengan kerjaan saya. Butuh perjuangan lumayan berat untuk sampai ke puncak bukit ini. Walaupun sudah dibutakan tangga untuk ke puncak, tapi pijakan tangganya cukup tinggi sehingga butuh beberapa kali istiharahat untuk mengumpulkan tenaga kembali. Sesampai di atas bukit, selain keringat bercucuran, rasa pegal di betis bisa terasa sampai beberapa hari hehee..