Assalamu'alaikum...
Salam jepret.. :)
Sore tadi cuaca di luar lagi mendung jadi gak mendukung untuk hunting sunset, padahal biasanya jika cuaca mendukung, saya mengisi waktu luang dengan hunting landscape.
Untuk mengisi waktu luang, saya melihat kembali stok foto-foto yang selama ini tersimpan di hardisk. Melihat foto-fot lama, serasa membawa kembali ke dalam situasi dan lokasi yang terekam di dalam foto tersebut.
Kali ini saya melihat-lihat stok foto yang mengabadikan wajah polos anak-anak pulau yang pernah saya kunjungi, tapi kali ini saya khususkan pada anak-anak di Maumere dan Lembata yang kebetulan saya kunjungi saat ada kerjaan disana.
Saya coba berbagi pengalaman dalam blog ini dan berhubung ini posting pertama saya, jadi harap maklum kalau banyak kekurangannya :D.
Bulan Mei 2012 lalu saya mendapat tugas untuk troubleshooting radio di site Balauring yang terletak di Pulau Lembata, pulau kecil di seberang timur pulau Flores.
Saya coba berbagi pengalaman dalam blog ini dan berhubung ini posting pertama saya, jadi harap maklum kalau banyak kekurangannya :D.
Anak-anak di pelabuhan Maumere |
Bulan Mei 2012 lalu saya mendapat tugas untuk troubleshooting radio di site Balauring yang terletak di Pulau Lembata, pulau kecil di seberang timur pulau Flores.
Saya tiba di Maumere sekitar pukul 2 siang. Untuk sampai ke pulau Lembata dari Maumere harus dilanjutkan dengan perjalanan darat sekitar 3 jam ke Larantuka kemudian dilanjutkan lagi dengan penyebrangan ke Lembata sekitar 1 jam dengan speed boat yang cuma ada 2 atau 3 kali penyeberangan dalam sehari dan waktunya hanya sampai jam 2 siang saja.
Karena tidak dapat langsung melanjutkan perjalanan kesana pada hari itu, saya harus bermalam dulu di Maumere. Saya memilih penginapan disekitar pelabuan maumere karena saya ingin mencari spot yang menarik untuk hunting foto disekitar pelabuhan.
Karena tidak dapat langsung melanjutkan perjalanan kesana pada hari itu, saya harus bermalam dulu di Maumere. Saya memilih penginapan disekitar pelabuan maumere karena saya ingin mencari spot yang menarik untuk hunting foto disekitar pelabuhan.
Setelah check in di hotel, saya langsung berjalan kaki menuju pelabuhan yang jaraknya sekitar 300m dari hotel.
Sampai di pelabuhan, saya coba melihat-lihat suasana sekitar untuk menemukan spot yang menarik difoto sampai akhirnya saya melihat sekumpulan anak-anak yang sedang bermain sambil memancing ikan dengan peralatan seadanya.
Saya mulai mendekat mencoba mengabil beberapa gambar anak-anak tersebut dan mulai sedikit berinteraksi dengan mereka. Nampaknya mereka cukup senang difoto, mereka mulai berpose tanpa saya minta, ada yang minta difoto sendiri juga hehee..
Akhirnya saya berhasil mendapatkan beberapa foto yang lumayan menurut saya.
Anak-anak di pelabuhan Maumere |
Matahari mulai merendah, saya putuskan untuk mencari spot lain untuk mendapatkan foto landscape karena itulah tujuan utuma saya ke pelabuhan ini :D.
Esok harinya, perjalanan saya lanjutkan ke Pulau Lembata dan sekitar pukul 3 sore saya sampai di pelabuhan Lewoleba. Lewoleba adalah kelurahan di kabupaten Lembata (pulau Lembata) NTT. Untuk
menuju Lembata, juga bisa menggunakan jalur udara tapi penerbangan
menuju dan dari Lewoleba sangat terbatas, tidak setiap hari ada
penerbangan. Kalaupun ada, harus booking jauh hari untuk mendapatkan
tiket pesawat dari dan atau menuju Lewoleba.
Akhir tahun 2007 saya pernah ke pulau ini, tidak nampak perubahan yang berarti di sini. Inilah kondisi yang sering kita jumpai di daerah-daerah pelosok timur Indonesia, pembangunannya sangat lambat.
Berhubung pekerjaan harus dilakukan tengah malam karena impactnya terhadap traffic telekomunikasi Kupang ke Bali pada salah satu operator. Saya tidak mau menyia-nyiakan waktu luang di Lembata, saya putuskan menuju pelabuhan Lewoleba untuk hunting foto.
Dari hotel, saya menggunakan ojek menuju pelabuhan. Sampai di pelabuhan, sore itu ramai dengan anak-anak yang bermain di dermaga.
Akhir tahun 2007 saya pernah ke pulau ini, tidak nampak perubahan yang berarti di sini. Inilah kondisi yang sering kita jumpai di daerah-daerah pelosok timur Indonesia, pembangunannya sangat lambat.
Berhubung pekerjaan harus dilakukan tengah malam karena impactnya terhadap traffic telekomunikasi Kupang ke Bali pada salah satu operator. Saya tidak mau menyia-nyiakan waktu luang di Lembata, saya putuskan menuju pelabuhan Lewoleba untuk hunting foto.
Dari hotel, saya menggunakan ojek menuju pelabuhan. Sampai di pelabuhan, sore itu ramai dengan anak-anak yang bermain di dermaga.
Bermain di dermaga Lewoleba |
Salto dari dermaga dengan ketinggian 2-3 meter |
Sebagai anak-anak pulau yang tinggal dekat dengan laut, mereka sudah sangat menyatu dengan laut. Setiap sore mereka mandi sambil bermain di dermaga. Tidak nampak ketakutan diwajah mereka untuk salto dari dermaga dengan ketinggian sekitar 2-3 meter dengan kedalaman air sekitar 1 meter yang saya sendiri mungkin tidak berani melakukannya :D.
Meliahat saya mengambil gambar mereka yang sedang bermain, mereka manjadi tambah bersemangat satu persatu salto dari dermaga lalu kembali naik dan kembali salto lagi, begitu berkali-kali tanpa merasa lelah, bahkan sampai saya sempat takut kalau saja orang tua mereka melihat, dipikirnya saya yang menyuruh mereka salto berkali-kali hehee.. :p
Beriringan anak-anak ini salto dari dermaga lalu kembali naik dan salto lagi |
Anak-anak dengan kepolosannya, keluguannya, ekspresinya yang
natural apa adanya dan terkadang ada ekspresi malu bahkan takut saat
diambil gambarnya dengan kamera :D.
Masa kecil adalah masa-masa yang sangat indah, semua dijalani tanpa beban. Perlakukanlah anak-anak dengan penuh kasih sayang dan bimbing mereka untuk menjadi orang yang berguna dimasa depannya nanti tanpa mengenyampingkan apa kemampuan dan keinginan yang mereka miliki selama itu baik baginya :).
Wassalamualaikum...
bahagia sekali melihat keceriaan anak2 ini
ReplyDeletethanks om sudah berkenan mampi.. :)
Delete