Indonesia sebagai negara kepulauan terdiri dari sekitar 17.000 pulau, memiliki garis pantai sepanjang 99.039 km, terpanjang ke-2 di dunia setelah Kanada, begitu kira-kira kutipan artikel yang pernah saya baca. Dari begitu panjangnya garis pantai yang membentang di nusantara, sudah pasti Indonesia memiliki banyak pantai-pantai yang indah, salah satunya adalah Tanjung Bira yang terletak di Bulukumba, ujung Sulawesi Selatan. Tanjung Bira terkenal dengan air lautnya yang yang tenang bergradasi 3
warna dan pasir putih yang selembut tepung. Walaupun di Bali dan di Lombok memiliki banyak pantai yang cantik, namun pesona Tanjung Bira berhasil menghipnotos saya untuk datang langsung membuktikan keindahannya.
![]() |
Air laut yang jernih berwarna toska begitu sejuk dimata |
"Pete-pete" sebutan untuk angkot disana melaju memasuki gapura kawasan wisata pantai pasir putih Tanjung
Bira mengantarkan saya menuju penginapan yang sudah saya booking. Dari hasil browsing, banyak yg merekomendasikan Sunshine Guest
House sebagai penginapan murah dan nyaman bagi para backpacker di Tanjung
Bira. Lokasinya di dalam gang dan agak sedikit naik di atas semacam bukit karang kecil.
Memasuki halaman penginapan, suasana nampak begitu sepi. Saya naik ke bangunan kayu
yang berlantai 2, ada seorang bule yang memberitahu saya untuk
mencari pengurus penginapan di bawah. Sebelumnya sudah saya booking kamar jauh hari melalui
email seperti yang disarankan, namun begitu ketemu pengelola penginpan
yang juga pemiliknya, ternyata dia tidak membuka email
saya sementara semua kamar saat itu sudah penuh sehingga saya terpakasa harus mencari penginpan lain.
![]() |
Kondisi kamar cukup rapi dan bersih di Pondok Wisata Bahagia |
![]() |
Pondok Wisata Bahagia dengan bangunan rumah panggung dari kayu |
Sedikit kecewa sih dengan hal tersebut, mengingat perjalanan saya dari Makassar
sudah cukup jauh dan lumayan melelahkan karena saya menggunakan angkutan secara
estafet dimana harus berdesak-desakan dan harus beberapa kali ganti
angkutan bahkan hampir tidak dapat angkutan di terminal Bulukumba
karena sudah kesorean.
Setelah sempat menyambangi beberapa
penginapan lain, akhirnya saya mendapat penginapan yang letaknya cukup
dekat dari pantai yaitu Pondok Wisata Bahagia. Penginapan ini memiliki bangunan berupa
rumah panggung kayu yang antara bangunan satu dengan lainnya terpisah-pisah jadi semacam bungalow sangat sangat sederhana gitu. Kamarnya lumayan luas, nyaman, bersih dengan fasilitas springbed ukuran besar, kipas
angin, lemari pakaian, kamar mandi di dalam dengan closet duduk dan
shower, juga dilengkapi teras di bagian depan, sayangnya tidak disediakan
sarapan.
Bagi anda yang memiliki dana lebih, terdapat beberapa pilihan penginapan lain sekelas resort dengan fasilitas yang lengkap dan lebih nyaman.
Bagi anda yang memiliki dana lebih, terdapat beberapa pilihan penginapan lain sekelas resort dengan fasilitas yang lengkap dan lebih nyaman.
![]() |
Pantai Tanjung Bira begitu tenang dan indah |
![]() |
Jajaran warung-warung di tepi pantai begitu rapi |
Setelah meletakkan barang-barang dan menunaikan sholat, saya tak mau hanya berdiam diri di kamar, saya langsung turun menuju pantai. Matahari sudah mulai condong ke barat, teriknya sudah tidak begitu terasa, udara sore itu cukup segar, mata dimanjakan dengan pantainya yang bersih dan air laut biru yang begitu tenang. Tak banyak orang di panatai saat itu, hanya perahu-perahu dan banana boat terombang ambing oleh riak kecil permukaan air laut. Kios-kios yang menjajakan makanan nampak berjajar rapi di tepi pantai.
Hamparan pantainya cukup luas tertutup pasir yang begitu lembut, sayangnya saat itu sedang musim angin barat sehingga pasir di permukaan pantai terseret arus sehingga dasar pantai yang berupa lempengan batu karang nampak di purmukaan. Kondisi itu membuat saya tidak mendapatkan view pantai dengan gradasi warna yang sempurna, namun landskap pantai ini tetap indah dipandang.
![]() |
Restaurant dengan desain kapal pinisi |
![]() |
Pantai dibatasi oleh tebing karang |
![]() |
Sunset di Tanjung Bira yang begitu cantik |
Di salah satu sisi pantai terdapat sebuah kapal pinisi terlihat seperti terdampar di atas bongkahan karang besar. Pinisi tersebut adalah sebuah restaurant yang sangat ngehits di Tanjung Bira yang
didesain bak kapal pinisi lengkap dengan tiang-tiang kapal menjulang tinggi. Kapal pinisi menjadi icon Bulukumba yang
memang terkenal sebagai daerah pembutanan kapal pinisi dengan kualitas dunia. Bulukumba juga dijuluki "Butta panrita lopi” atau tanah asal para pelaut ulung, luar bisa sekali bukan!
Aktivitas yang bisa dilakukan di Tanjung bira selain sekdar bersantai menikmati
pemandangan pantai yang indah, bermain air dan pasir atau sekedar berjemur, kita dapat menikmati
indahnya matahari terbenam dari ujung selatan pulau Sulawesi. Bila ingin
aktivitas yang lebih seru, kita bisa mencoba bermain banana boat, snorkeling atau bahkan diving di beberapa spot diving yang tersebar di sekitar
Tanjung Bira.
Sore itu saya hanya menikmati pemandangan pantai, menantikan matahari terbenam sambil mengabadikan keindahannya dengan kamera. Sunset mempesona disuguhkan saat itu dimana langit berwana keemasan bergradasi dengan langit yang biru. Matahari tenggelam di permukaan laut dengan sempurna tanpa terhalang awan sedikitpun, cantiknya!
![]() |
Gradasi air lautnya begitu cantik |
![]() |
Pantai Tanjung Bira begitu bening dan cantik |
Keesokan harinya, pagi-pagi saya sudah nongkrong di warung di pinggir pantai menikmati mie instant dan kopi hangat sebagai sarapan, maklum lah anak backpacker jadi sarapannya seperti anak kosan aja hehee.. :D
Hari itu saya berencana snorkeling di sekitar pulau Liukang Leo yang berada di seberang Tanjung Bira. Rasanya rugi bila sudah sampai Tanjung Bira tapi tidak menyempatkan diri ke Liukang Leo. Dari pembicaraan saya dengan sepasang pelancong semalam, mereka menceritakan keseruan snorkeling di sekitar Liukang dimana ikan dan terumbu karangnya banyak dan cantik ditambah dengan air yang begitu jernih dan tenang.
Hari itu saya berencana snorkeling di sekitar pulau Liukang Leo yang berada di seberang Tanjung Bira. Rasanya rugi bila sudah sampai Tanjung Bira tapi tidak menyempatkan diri ke Liukang Leo. Dari pembicaraan saya dengan sepasang pelancong semalam, mereka menceritakan keseruan snorkeling di sekitar Liukang dimana ikan dan terumbu karangnya banyak dan cantik ditambah dengan air yang begitu jernih dan tenang.
Karena traveling sendirian, saya menoba mencari pengunjung lain yang akan nyebrang ke Liukang Leo untuk bisa sharing cost sewa perahu. Sekian lama menunggu, rupanya para pengunjung yang datang sudah memiliki rombongan masing-masing sehingga kesempatan saya untuk bergabung tidak memungkinkan.
Sebenarnya bisa saja nyebrang ke Liukang dengan perahu publik yang biasa digunkan warga untuk berbelanja ke Bulukumba, tapi jika menggunakan perahu itu kita tidak bisa diantarkan ke spot snorkeling dan untuk kembali ke Tanjung Bira juga waktunya tidak memungkinkan.
Tak mau sia-sia ke Tanjung Bira tapi tidak sampai ke Liukang, akhirnya saya dapat perahu yang mau mengantarkan saya dengan harga yang sedikit miring setelah lama negosiasi harga. Alhamdulillah banget, rejeki anak soleh :)
![]() |
Puas-puasin snorkeling di sekitar pulau Liukang |
Sekitar 30 menit belrabuh, sampailah kami di spot snorkeling di sekitar Pulau Liukang Leo, saya langsung nyebur tak sabar bertemu ikan-ikan lucu teman-teman Dolpino (bagi yang suka nonton program siang di stasiun TV sebelah pasti tau siapa Dolpino), gak penting banget sih tononannya. hehee..
Terumbu karang disini cukupa banyak, cantik dan masih terjaga. Berhubung perahu hanya mengantarkan saya sendiri, saya puas-puasin snorkeling disini. Sebenarnya kalau datang lebih awal, gelombang lebih tenang jadi bisa lebih puas lagi snorkelingnya, tapi itupun cukup puas saya bisa menyaksikan keindahan bawah laut di Liukang Leo.
Terumbu karang disini cukupa banyak, cantik dan masih terjaga. Berhubung perahu hanya mengantarkan saya sendiri, saya puas-puasin snorkeling disini. Sebenarnya kalau datang lebih awal, gelombang lebih tenang jadi bisa lebih puas lagi snorkelingnya, tapi itupun cukup puas saya bisa menyaksikan keindahan bawah laut di Liukang Leo.
Puas snorkeling walaupun dibawah terik sinar matahari, perahu pun merapat ke Liukang Leo. Pulau kecil ini begitu tenang dengan pohon-pohon kelapa menghiasi. Rumah panggung penduduk disini banyak yang siap menyajikan makan siang bagi tamu yang singgah setelah snorkeling di sekitar pulau. Kelapa muda disuguhkan menghilangkan dahaga saya setelah lelah snorkeling.
![]() |
Pantai di Pulau Liukang Leo |
Suasana Liukan Leo. Rumah panggung cat biru tempat saya beristirahat dan makan siang. |
![]() |
Permukaan daratan seluruhnya tertutup pasir putih. |
Suasana pulau ini begitu tenganya, cocok bagi yang ingin jauh dari hiruk-pikuk kota besar. Bagi yang ingin bermalam disini, tersedia kamar di rumah penduduk yang difungsikan sebagai penginpapan. Saya tidak ingat, apakah disini masih terjangkau sinyal telekomunikasi atau tidak.
![]() |
Menu makan siang |
Setelah menhabiskan makan siang, kami kembali ke Tanjung Bira dan saya harus bergegas packing untuk segera kembali ke Makassar sebelum ketinggalan angkutan. Benar saja, saya tidak dapat angkutan menuju Terminal Bulukumba, saya harus menunggu cukup lama sampai akhirnya dapat mobil travel untuk mengantar ke Makassar.
Cerita Perjalanan Lainnya:
Karst Rammang-Rammang, Geowisata di Maros
Kete Kesu - Toraja, dari Tongkonan, Makam Batu dan Patung Tao-tao
Menyaksikan Serunya Aksi Ksatria Berkuda dalam Pasola
"The Blue" Bias Tugal
kece, keren, mantap om,,,
ReplyDeleteMakasi dek Lulu.. :D
DeleteSunsetnya kece banget, waktu aku kesana rame nya minta ampun macam ancol saja jadi males buat jalan2 :-(
ReplyDeletePastinya kalo rame jadi gak mood buat main ya kak. Lain kali kesini jangan pas hari libur..
DeleteKayak nya mmg begitu, tapi kalo ngak hari libur nanti ngak bisa cuti panjang hua hua hua
DeletePondok Wisata Bahagia-nya terlihat nyaman, udah kayak resort lah itu bagi traveler pas-pasan hehehe.
ReplyDeleteBoleh tahu berapa harga pondoknya permalam? ^^
Iya, cukup nyaman mas, begitu keluar pagar langsung berhadapan dengan pantai. Per malam 200rb mas.. :)
Deletekapal terdamparnya lucu yaaa :D
ReplyDeleteLucu dan kece buat nongkrong cantik sambil ngopi mbak.. :)
Deletepenginapannnya seperti rumah - rumah di kampung saya kang. dari kayu tak bercat. hanya saja damanya yang berbeda. asiik banget bisa keliling tanjung bira
ReplyDeletemaksdunya dalamnya
DeleteKampunya dimana kang? Asik kayaknya kalo di kampung masih pakai model rumah panggung gitu ya?
ReplyDeleteIya, lain kali boleh kesini lagi, tapi harus bawa pasangan kali ya? Hehee..
tanjung bira akang
Deletesangat cantik pantainya mas hehe jernih juga airnya :)
ReplyDeleteBener mbak, airnya jernih dan tenang ombaknya. :)
Deleteapalagi sunset nya mas euuuuh indah banget subhanalloh :)
Deletejernih banget airnya, rasanya pengen berenang, berwisata kesana kayanya seru, sayangnya jauh banget letaknya
ReplyDeleteGak jauh2 banget kok mbak, sejam aja dari bali.. hehee.. :D
Deleteindahnya
ReplyDeletetanjung bira memang indah mbak..
DeleteDuh liat foto pertamanya aja langsung jatuh hati hahah
ReplyDeleteVONNYDU
hayuk kaka langsung meluncur kesini.. hehee..
DeleteMantap deh pantainya benar-benar bikin nyaman dengan airnya yang bening
ReplyDeleteiya, pantainya memang cantik.. harus kesini deh kayaknya.. :)
Deleteterpesona sama keindahannya :)
ReplyDeleteboleh minta no handphone atau contact mas Toliq Anshari ? :-)
ReplyDeletebisa via line dgn id:toliq kakak.. :)
DeleteWaaaah *_* beruntungnya gue jadi wni.. punya negara sebagus ini bikin tambah pd.
ReplyDeletebener bgt.. kita adalah orang2 yang beruntung bisa hidup di Indonesia.. :)
Deletewaw bagus banget :D jernih airnya..nice sunset
ReplyDeleteVONNYDU
Waaaaaaaaaaaahh!!!! KEREN BANGET!! Itu airnya jernih banget. Ah sumpah musti dateng ke sini nih...
ReplyDelete*nabung*
ayo yg rajin nabungnya biar bisa jalan2 keliling Indonesia.. :D
DeleteNjiiiiirrr.... baca blog ini bikin makin bangga sama negara ini.
ReplyDeleteBaguuuuss bangeeeeetttttt!!!!!!
Fotonya keren-keren.
Ikutan boleh gak sih kalo jalan? :D
hehehhee
makasih ya udah mampir.. :)
Deleteboleh, kapan2 kalo jalan barengan.. hehee..
Tanjung bira kece bangettttt... musti kesana gue taun depan hehehe
ReplyDeletebtw salam kenal dari www.travellingaddict.com
harus kesana mas..
Deletesalam kenal juga mas..
Mupeng ke Tanjungbira huhu
ReplyDeleteayo semangat direalisasikan ke Biranya.. :)
DeleteTanjung bira keren banget ya... jadi pengen kesana :(
ReplyDeleteayo buruan packing mas, langsung cuss ke tanjung bira.. :D
DeleteTanjung Bira tak lelang oleh waktu...
ReplyDeletesemoga tetap terjaga kenindahan dan ketenangan disana.. :)
Deletekereeeen bangetttttt.... dibikin ngiler sama air jernih nan birunya.. T.O.P bingits deh
ReplyDeletejuara bgt lautnya.. harus disambangi tanjung bira.. hehe..
DeleteBuat aku kemarin ke Bira, cukup indah
ReplyDeletetapi ekspektasiku ketinggian, jadi ya so so :)
heheee.. kadang emang kenyataan gak seindah ekspektasi..
Deletetapi tetep cakep lah tanjung bira.. :)
Keren sekali ya mas warna air lautnya biru sekali duh jadi pengen coba nih.
ReplyDeleteTapi sepertinya masih belum cukup nih uang tabunganku.
Makanya rajin menabung dan jangang boros supaya cepat kumpul tabungannya.. heheh.. #nasehatkakek :D
DeleteWoooow! Keren-keren mas, selalu mupeng kalo liat foto-foto di tanjung bira.
ReplyDeleteWisata lautnya Indonesia udah gila-gilaan banget sih menurutku :' indaaah seindah-indahnyaaa :")
ReplyDeletesetuju.. pokoknya pesona Indonesia tiada tara... hehehe..
DeleteUdah 1 tahun ngak update, orang nya kemana yaaa ???
ReplyDeleteyang punya blog konon kabaranya sudah jadi penyanyi internasional kak.. hahahaa..
DeleteHalo mas, bagus banget ya foto2nya! hahaha saya mau nanya dong. Kan mas naik angkutan umum ya menuju Tj Bira. Nah, selama di sana apa ada transportasi umum juga? Misalnya dari penginapan ke restoran, atau penginapan ke tempat naik kapal. Apa bisa dijangkau dengan jalan kaki?
ReplyDeleteMakasi mbaknya udah mampir sini.. :)
DeleteKalo sudah sampai di kawasan pantai pasir putih tanjung bira, gak perlu lagi transport buat cari restoran karena lokasinya berdekatan, cukup jalan kaki aja..
tebingnya gede banget kak
ReplyDeleteSemacam ga percaya foto2 di atas adanya di Indonesia...bagus2 banget fotonya bikin siapa aja pingin kesana...
ReplyDeleteWaw keren kang jadi pengen juga nih berkunjung ke sana.
ReplyDeletewow amazing
ReplyDeleteKeren banget...
ReplyDelete