Siapa yang masih menyangkal keindahan alam yang dimiliki pulau Bali? Begitu mendebgar kata "Bali" kita langung terbayang akan pantai-pantai yang indah, selain tentunya budayanya yang begitu melekat dalam keseharian masyarakatnya.
Pantai-pantai di pulau dewata ini begitu indahnya sehingga menarik pengunjung untuk menikmati keindahnnya. Ramainya jumlah wisatawan yang datang tentu sangat menguntungkan, namun bagi pencari ketenangan sejati sangat sulit untuk menemukan pantai dengan landscape yang indah namun masih sepi pengunjung dan menawarkan suasana yang tenang.
Sebut saja pantai Pandawa atau Padang-padang yang dikenal sebagai "hidden beach" namun sekarang sudah menjadi pantai yang hampir selalu ramai, even di weekday sekalipun.
Pantai-pantai di pulau dewata ini begitu indahnya sehingga menarik pengunjung untuk menikmati keindahnnya. Ramainya jumlah wisatawan yang datang tentu sangat menguntungkan, namun bagi pencari ketenangan sejati sangat sulit untuk menemukan pantai dengan landscape yang indah namun masih sepi pengunjung dan menawarkan suasana yang tenang.
Sebut saja pantai Pandawa atau Padang-padang yang dikenal sebagai "hidden beach" namun sekarang sudah menjadi pantai yang hampir selalu ramai, even di weekday sekalipun.
![]() |
Surfer beranjak meninggalkan pantai |
Perjalanan saya saat itu sepulang dari "Water Blow" - Nusa Dua dengan sedikit kecewa karena tidak mendapatkan hempasan ombak yang menjulang tinggi. Dari kawasan BTDC Nusa Dua kami melanjutkan perjalanan ke pantai Pandawa dengan mengambil jalan pintas, belok kiri begitu ketemu traffick light pertama setelah keluar dari kawasan BTDC. Kondisi jalannya cukup baik karena banyak hotel-hotel disekitarnya. Sepeda motor terus saya pacu mengikuti jalan menajak melewati Mulia Hotel, di kiri jalan saya melihat ada papan bertuliskan "Geger Becah", karena penasaran kami membelokkan sepeda motor menuju kesana.
Beberapa meter berbelok, portal bambu menghalangi kami untuk berhenti membayar tiket masuk yang dijaga seorang ibu. Sembari membayar tiket, saya menanyakan kondisi pantainya apakah bagus atau tidak, ibu itu berkata "Disana tempat surfing" tapi tidak menajawab bagus atau tidak. Jawabna yang sempat membuat kami ragu untuk menuju kesana tapi rasa penasaran mengalahkan keraguan tersebut. Kami tetap memacu sepeda motor menyusuri jalan menurun nan sepi itu hingga beberapa saat berselang kami sampai di tepi pantai dengan pura besar disalah satu sudutnya berbatasan dengan pantai yang dipisahkan tebing. Pura inilah yang bernama Pura Geger.
![]() |
Pantai dikelilingi bongkahan karang besar |
Kami memarkir sepeda motor lalu berjalan mendekat tebing yang diberi besi pembatas, pemandangan indah tersuguh dibawah, pantai
pasir putih dengan bibir pantai yang tidak begitu luas karena di kanan
kirinya dinding-dinding karang menjulang membentengi pantai ini. Begitu sepi dan tenang, enatah karena saat itu bukan weekend atau hari libur atau sehari-harinya memang seperti itu. Kamipun turun menuruni beberapa anak tangga untuk menikmati pasir putih dan deburan ombak.
Yah, ini benar-benar "hidden beach" menurut saya, begitu sepi, tenang dan indah tentunya. Langit dan laut biru dihiasi bongkahan karang menjulang dengan aksen hijau dari pepohonan yang tumbuh di dinding karang.
Saat itu hanya ada seorang wanita paruh baya sedang beramain air dan dua orang pemuda sedang mancing disana.
![]() |
Begitu sepi dan tenang |
![]() |
Bule datang untuk surfing |
![]() |
Panas dan tidak ada tempat berteduh |
Panas terik siang itu tak menyurutkan keinginan kami untuk menikmati pantai sambil mengambil beberapa gambar landscape dan juga tidak lupa mengambil foto narsis.
Kemudian datang dua orang bule membawa papan selancar menuju pantai. Tempat mereka berselancar tidak terlihat dari tepi pantai, letaknya masih agak jauh dan tertutup karang yang menjorok ke pantai.
Sekitar setengah jam di pantai ini, hanya ada satu mobil yang datang dan sepertinya mereka bukan tujuan utama kemari melainkan nyasar, ketahuan kok dari percakapan mereka yang yang saya dengar.
![]() |
Teriknya matahari saat itu cukup intens sengga keringat begitu cepat
membasahi tubuh membuat kami beranjak naik dari pantai. Di sudut lain pantai ini kata bisa
melihat bangunan Mulia Hotel & Resort yang begitu besar di bawah. Kawasan hotel Mulia ini memiliki view pantai pasir putih yang cukup luas, jadi pantai Pura Geger dan pantai depan hotel Mulia ini dipisahkan oleh tebing tempat berdirinya Pura Geger tersebut.
Setelah mengambil beberapa gambar, kami kembali memacu sepeda motor membelah fatamorgana di permukaan jalan beraspal panas menuju pantai Pandawa.
Jadi hari itu, bahkan sebelum sore kami sempat menyambangi 4 pantai yaitu Water Blow, Geger, Pandawa dan Dream Land. Dalam kondisi lapar karena belum makan siang, sepeda moto kami sempat bocor dua kali di sekitar Jimbaran dan dan di Tuban. Terpaksa kami harus mengeret sepeda motor beberapa ratus meter untuk menemukan tukang tambal ban. #apes
Artikel Terkait:
Sunset di Seminyak yang Selalu Mempesona [Foto]
2D2N Vacation at "Amazing" Kenawa Island
Moment-moment Romantis di Pantai yang Tertangkap Kameraku
Mahakarya Landscape Indah Disuguhkan Danau Tamblingan
Setelah mengambil beberapa gambar, kami kembali memacu sepeda motor membelah fatamorgana di permukaan jalan beraspal panas menuju pantai Pandawa.
Jadi hari itu, bahkan sebelum sore kami sempat menyambangi 4 pantai yaitu Water Blow, Geger, Pandawa dan Dream Land. Dalam kondisi lapar karena belum makan siang, sepeda moto kami sempat bocor dua kali di sekitar Jimbaran dan dan di Tuban. Terpaksa kami harus mengeret sepeda motor beberapa ratus meter untuk menemukan tukang tambal ban. #apes
Artikel Terkait:
Sunset di Seminyak yang Selalu Mempesona [Foto]
2D2N Vacation at "Amazing" Kenawa Island
Moment-moment Romantis di Pantai yang Tertangkap Kameraku
Mahakarya Landscape Indah Disuguhkan Danau Tamblingan
Ah kok aku baru tau tempat ini ??? padahal udah muter2 nusa dua. Mesti balik lagi nich :-)
ReplyDeleteMuternya dimana dulu nih?? Hehee.. Ayo buruan balik.. :D
ReplyDeletewalah turis dalam negerinya jarang sepertinya kesitu
ReplyDeleteSepertinya begitu. Mungkin ramai klo pas lagi ada sembahyangan di puranya aja. :)
DeleteMungkin karena letaknya di Nusa Dua ya, yang mana jauh dari Kuta dan sudah "dicap" sebagai tempat konfrensi jadinya nggak ada yang nyangka ada pantai tersembunyi di sana, hahaha.
ReplyDeleteKalau mau mencari pantai-pantai yang tersembunyi lagi katanya ada banyak di pulau Nusa Penida.
setuju, di nusa penida memang pantainya tersembunyi, bagus dan belum ramai. harus cobain kenasa juga nih..
Deletelama juga lu gak update postingan baru... weh tempatnya sepi banget dan yang terpenting belum dimiliki pihak asing
ReplyDeletehehee.. iya, 4 bulan lebih gak posting. mungkin sepi karena letaknya yang agak "menyendiri" :D
DeleteMenarik juga pantai nya... Sepertinya cocok buat berjemur tanpa dilihatin banyak orang seperti di pantai terkenal lainnya hehhee. Mudah-mudahan setelah dipublish di sini nggak jadi tambah ramai ^^
ReplyDeletehehee.. mudahan saja suasana tenang dan nyaman di pantai ini tetap terjaga.. :)
Deletewah saya malah baru tempat ini, next time harus ke sini neh
ReplyDeleteayo kesini, tempatnya sepi dan tenang..
Delete