Sunday 21 December 2014

"The Blue" Bias Tugal

Asiknya bermain ombak

Lama sudah saya memendam rasa penasaran ingin main ke pantai yang ada di sisi barat pelabuhan Padang Bai, setiap kapal akan bersandar selepas saya liburan di Lombok (baca: mudik) saya selalu tergoda oleh birunya pantai ini. Suasananya terlihat begitu tenag karena pengunjungya hanya beberapa orang saja dan ada beberapa warung dengan bangunan gubuk yang terlihat dari kejauhan.

Suatu hari saya sempatkan menyambanginya sepulang kunjungan ke site di Bugbug-Karangasem. Cukup mengabil arah menuju pelabuhan kemudian belok arah ke barat di pertigaan sebelum memasuki area pulabuhan, ikuti saja jalan itu sampai mentok. Kendaraan hanya bisa diparkir di ujung jalan itu, selanjutnya harus jalan kaki ke bawah untuk sampai ke pantai.
View pantai Bias Tugal dilihat dari kapal Fery sebelum bersandar di Padang Bai.

Teriknya sianar matahari siang itu begitu menyengat tapi tidak menyurutkan niat kami untuk menemukan pantai, terlebuh saya memang sudah lama tidak main air laut, jadi hawa-hawa laut yang sudah terasa saat di parkiran cukup berhasil menjadi penyemangat.

Dengan menuruni beberapa anak tangga yang diapit dinding-dinding beton yang sepertinya akan dibangun hotel, kami sudah berada di ujung jalan dengan tebing menghadap ke laut di hadapan kami. View laut berwarna biru toska menggoda dengan dasar batu karang terlihat diantara semak dan ranting-ranting kering. Kami bingung harus berjalan ke sisi kanan atau kiri untuk menujun ke pantai, dan kami putuskan berjalan ke arah kanan.
View dari tepi tebing

Ternyata kami salah arah, tapi kami tidak menyerah untuk langsung berbalik arah. Kami iseng menuruni anak tangga yang sedikit curam diantara bebatuan karang besar. Ternyata keisengan kami kesini tidak sia-sia, karena pemandangan disini juga cukup indah. Diantara bebatuan karang besar terdapat celah lalu ombak masuk menyapu bebatuan kecil. Dinding tebing karang membentuk cekungan seperti gua batu karang.
Di sisi lain, terlihat lautan biru dengan ombak yang cukup keras menghantam karang sedangkan di sebelah timur terlihat bangunan hotel yang terbengkalai.
View di sisi timur pantai

Kami tak berlama-lama disini, setelah mengambil beberapa foto, kami naik sebelum air pasang datang yang kemungkinan bisa menjebak kami bila masih berada disini.
Ternyata di ujung tangga dekat dari lokasi parkir tadi ada pintu untuk menuju pantai Bias Tugal. Saya berfikir, jaka nantinya lokasi ini sudah dibangun hotel, tentunya akses ke pantai ini terbatas hanya untuk tamu hotel saja, karena tembok yang dibangun berujung di tebing yang tidak bisa dilewati lagi. Hiks.. :(.

Sekitar 150 m dari pintu tadi kami menemukan pantai yang kami maksud, pantai dengan pasir putih, ombak mendebur sili berganti dengan air bening biru bergradasi.
"Biru", satu kata yang tepat untuk menggambarkan suasana pantai saat itu. Cerahnya hari itu membuat warna air laut begitu biru ditambah langit biru bersih tanpa awan sedikitpun. Buan itu saja, tapi "biru" juga karena beberapa bule disini bermain di pantai atau sekedar berjemur dengan kondisi topless, bule wanita tentunya. Aw aw aww...
Birunya menggoda untuk main air
Lautan biru dibatasi karang

Mungkin mereka merasa nyaman ber-topless ria karena pantai ini sepi, tenang dan lokasinya yang agak tersembunyi. Saat itu hanya belasan bule saja yang berkunjung, ada satu keluarga bersama anak-anaknya asik bermain ombak, ada juga bersama pasangannya dan teman-temannya cuma berjemur sambil membaca buku.
Saya sengaja tidak mengambil gambar bule-bule topless tersebut karena saya rasa pastinya mereka ankan terganggu bila kita mengabil gambar walaupun memungkinkan bagi saya mengambil gambar secara sembunyi-sembunyi.
Sepi dan tenang, asik untuk santai di pinggir pantai

Tak tahan dengan godaan air yang biru, saya segera melepas ransel dan kamera untuk mermain ombak. Hari yang begitu terik tak lagi saya hiraukan karena hasrat ingin nyebur di laut yang sudah lama tak tersalurkan hehee..
Gulungan ombaknya cukup kuat hingga menghempas kami di pasir tapi justru itu yang mengasikkan, bermain dengan hantaman ombak sambil menunduk dibawah guluangn ombak agar tidak terseret. 
Biru kan..?

Pantai yang lebarnya hanya sekitar 200 m ini dibatasi bebatuan karang di sisi kiri dan kanannya. Uniknya di salah satu sudut pantai ini terdapat celah sempit di antara karang yang jika ada hempasan ombak yang menabrak karang menyebabkan udara yang terperangkap diantara karang terdorong keluar melalui celah sempit tersebut sehingga menimbulkan suara seperti siulan.


Anak bule berendam di kubangan air di batu karang. Banyak ikan kecil loh disitu.
Pantai ini memang menawarkan suasana tenang setenang-tenangnya, jauh dari hiruk pikuk dan keramaian. Itulah yang menjadikan pantai ini begitu nyaman untuk refreshing melepas penat dengan ditemani hembusan angin pantai dan suara deburan ombak dan birunya laut yang menggoda, sedangkan bila menjumpai bule topless, itu adalah bonusnya.
Sempatkan untuk narsis di tiap posting :D

10 comments:

  1. Aku kalo ke pantai selalu topless lho kak, mau rame atau sepi tetep aja topless hahahaha. Tapi pantai ini makin kece kalo kakak yg moto, foto ku 7 th lalu disini ancur semua ngak sebagus ini hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, semua udah tau kalo mas cumi ke pantai selalu topless dan mereka yang lihat dalam hati selalu istigfar #astagfirulloh. hahahaa..
      btw, 7 thaun lalu saya masih asik belajar kelompok ngerjain LKS matematika sama temen2.. :))

      Delete
    2. Jadi maksud mu aku ini dah tua ???? OK FINE

      Delete
    3. hahahaaa... #simpulkansendiri :)))

      Delete
  2. kayaknya asyik tuh main air dipantainya,, birunya itu lho kagak nahan buat jepret :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo panati biru gini selalu bikain gak tahan buat nyebur.. hehee.. :)

      Delete
  3. Eh, jangan bilang - bilang lokasinya ya, nanti makin ramai loh :p tapi pantai ini memang asik sih, deket pelabuhan :D buat renang juga enak~

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaa.. iya juga, harusnya dirahasiain biar gak pada dtg ganggu bule berjemur.. :D

      Delete
  4. Ini keren! Sumpah demi apapun...
    Gue musti ke sini :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo buruan kesini mumpung masih sepi.. :)

      Delete